Masjid Fatahillah Balai Kota Rampung Desember
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menceritakan pertama kali muncul ide pembangunan masjid di Balai Kota. Awalnya Basuki melakukan kunjungan ke Kantor Wali Kota Jakarta Barat dan melihat bangunan masjid yang bagus. Hal itu juga dilihatnya di Kantor Wakil Presiden.
Dulu waktu saya masuk sini, saya nggak gitu sadarin
Basuki mengaku heran di gedung-gedung pemerintahan lainnya selalu ada bangunan masjid yang megah, namun dirinya tak menemukan di lingkungan Balai Kota. Kemudian ide tersebut disampaikan ke Dinas Perumahan dan Gedung Pemda untuk membangun masjid di komplek Balai Kota.
"Dulu waktu saya masuk sini, saya nggak gitu sadarin. Pas saya ke Jakarta Barat saat safari Ramadan, masjidnya bagus banget waktu pertama kita ke situ. Lalu saya sadar, di Balai Kota kok nggak ada masjid," kata Basuki, saat grounbreaking pembangunan Masjid Fatahillah di Balai Kota, Jumat (18/9).
Masjid di Balai Kota Mulai DibangunBasuki mengaku sempat disodori dua desain bangunan masjid. Satu desain bangunan masjid tidak terlihat karena menyatu dengan gedung Blok D. Dirinya memilih bangunan yang bisa terlihat bahwa gedung tersebut adalah masjid.
"Ada model yang satu nggak kelihatan masjid, dan ada kelihatan masjid. Saya pilih yang kelihatan masjidnya," ucap Basuki.
Pembangunan Masjid Fatahillah menghabiskan anggaran hingga RP 18,8 miliar. Ditargetkan pada Desember mendatang pembangunan sudah rampung dan dapat digunakan untuk beribadah. Lokasi masjid semula adalah musala yang hanya mampu menampung 400 jamaah saja.
Basuki mengaku optimis pembangunan masjid ini bisa rampung dalam waktu tiga bulan saja. Kontraktor yang terpilih dalam pembangunan masjid di Balai Kota ini sebelumnya juga memenangkan pembangunan masjid di Kantor Wali Kota Jakarta Barat dan Jakarta Pusat.
"Kontaktor itu sudah nyelesaiin (masjid) di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Bagus dan cepat, masjidnya rapi. Batu alam pasangnya juga bagus. Kontraktor spesialis bikin masjid tuh kayaknya," papar Basuki.
Nantinya masjid akan dibangun hingga dua lantai dan mampu menampung hingga 1.513 jamaah. Lantai satu seluas 410 meter persegi dan lantau 2 seluas 594 meter. Nama masjid di Balai Kota ini menggunakan nama mushola sebelumnya, yakni Masjid Fatahillah.